Sebagai salah satu kota dengan dinamika pendidikan dan sosial yang tinggi, Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar, tetapi juga sebagai wilayah yang peduli terhadap hak-hak anak. Di tengah pesatnya perkembangan zaman, KPAI Yogyakarta hadir sebagai lembaga yang berperan aktif dalam memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan yang layak, baik dari sisi hukum, sosial, maupun pendidikan.
Peran Strategis KPAI Yogyakarta
KPAI Yogyakarta (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Yogyakarta) memiliki mandat penting dalam mengawasi dan memperjuangkan hak-hak anak di daerah. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat, KPAI Yogyakarta berupaya membangun sistem perlindungan anak yang menyeluruh.
Beberapa tugas utamanya antara lain:
-
Menampung laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran hak anak.
-
Mendorong penyusunan kebijakan daerah yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.
-
Melakukan advokasi dan mediasi kasus anak, baik di ranah pendidikan, keluarga, maupun hukum.
-
Menyelenggarakan edukasi dan kampanye kesadaran publik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.
Program dan Kegiatan Nyata
Selama ini, KPAI Yogyakarta aktif menggelar berbagai kegiatan seperti workshop perlindungan anak, pelatihan guru dan tenaga pendidik, serta kampanye stop kekerasan di sekolah. Lembaga ini juga menggandeng komunitas digital untuk menekan kasus kekerasan siber terhadap anak dan remaja yang semakin meningkat di era media sosial.
Tak hanya itu, KPAI Yogyakarta turut berperan dalam mendampingi anak-anak yang terlibat dalam kasus hukum agar mendapatkan perlakuan yang adil sesuai dengan prinsip restorative justice. Pendekatan ini menekankan penyembuhan dan pendidikan, bukan semata-mata hukuman.
Komitmen Menuju Kota Ramah Anak
Visi besar KPAI Yogyakarta adalah menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang benar-benar ramah anak. Dengan kolaborasi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung anak-anak untuk tumbuh, belajar, dan berkembang tanpa rasa takut atau diskriminasi.